Puluhan peserta workshop tentang pengolahan sampah bersemangat membawa Kota Tega menuju kota tanpa plastik. Kegiatan bertema Tegal Cantik Tanpa Plastik digelar di Aula STMIK YMI Tegal disambut antusias, Minggu (12/1/2020).
Kegiatan tersebut dilaksanakan Pemuda Tani HKTI dan BEM STMIK YMI Tegal dengan jumlah peserta mencapai 70 orang berasal dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, tokoh masyarakat dan aktivis lingkungan.
Menurut Ketua Panitia, Zaki kegiatan itu menghadirkan dua narasumber yaitu Arinda Putri (akademisi) dan Heriwanto (Ketua Pemuda Tani HKTI Jateng). Arinda Putri menyampaikan prihatin terhadap permasalahan sampah di Indonesia, khususnya dalam daur ulang sampah termasuk di Kota Tegal.
Dia menyebut di Kota Tegal belum banyak masyarakat dan pemerintah mencoba untuk mendaur ulang. “Kita prihatin dengan permasalahan sampah di Indonesia. Karena itu, ajak investor dan pemerintah daerah khususnya di Tegal untuk bekerja sama dengan masyarakat guna membuat gerakan daur ulang sampah,” katanya.
Dia mengemukakan, untuk mengurangi limbah plastik di daerah perlu ada gerakan baru dari masyarakat agar sampah plastik tidak menumpuk. Masyarakat perlu terus didorong dan dimotivasi untuk membangun kota tanpa plastik, seperti sedotan dari bambu, mengganti bahan-bahan dari plastik dengan bahan-bahan yang bisa didaur ulang.
Sementara Ketua Pemuda Tani HKTI Jateng, Heriwanto menambahkan Pemuda Tani HKTI berkomitmen untuk mengawal masyarakat terkait permasalahan limbah, termasuk sampah. Oleh karena itu, HKTI bekerja sama dengan beberapa komunitas perajin di beberapa wilayah.
Harapannya di Kota Tegal bisa ada pemuda-pemuda atau mahasiswa bisa membuat komunitas yang bergiat di lingkungan sampah yang menghasilkan nilai ekonomis yang berbasis UKM.
